0

I Love You, Little One

ilulittleone

Judul : I Love You, Little One
Penulis : Nancy Tafuri

Enam anak hewan dan seorang anak kecil bertanya kepada ibunya, “Do you love me, mama?”. Dan para ibu pun menjawab, “I love you, little one, forever and ever and always.” Tentu saja isi buku ini bukan hanya dua kalimat itu. 🙂

Buku ini juga diilustrasikan dengan sangat detil dan indah. Kalimat dalam buku ini panjang (2-3 kalimat kompleks per halaman), cocok untuk dibaca Intermediate Readers. Kata-kata yang digunakan sangat deskriptif dan puitis. Buku ini cocok untuk dibacakan saat sebelum tidur. 

ilulittleone2

Kami membaca buku ini waktu lil N berumur 2 tahun, dan (hampir) setiap malam saya bilang, “i love you, little one.” yang akan dibalas oleh lil N, ” forever and ever and always.” 🙂

Rekomedasi aktivitas :
– mempelajari nama anak-anak hewan dalam bahasa Inggris. Contoh : cub – bear, duckling – duck. Ini printables (free) yang pernah saya pakai : baby animals match

– pelajari tempat tinggal hewan yang ada.

0

The Story About Ping

ping

Judul : The Story About Ping
Penulis : Marjorie Flack dan Kurt Wiese

Ilustrator : Kurt Wiese

Ping adalah seekor itik kecil yang tinggal bersama keluarga besarnya di atas perahu bermata dua. Karena terlalu asik mencari makanan di Sungai Yangtze, Ping lupa waktu dan akan menghadapi hukuman sebagai itik yang terakhir kembali ke perahu. Ping pun bersembunyi, sementara perahu tempat tinggalnya pergi meninggalkannya! Bagaimana Ping bisa bertemu kembali dengan keluarganya? Cerita ini penuh dengan petualangan. Pembaca akan ikut merasa deg-deg-an saat Ping tertangkap dan seorang ibu akan memasaknya menjadi makan malam. 🙂

Buku ini sungguh patut untuk dibaca. Banyak pembelajaran di dalamnya. Buku ini cocok untuk Intermediate Reader dan juga untuk aktivitas Read Aloud. Kalimat di dalam buku ini panjang dan kompleks, teks hurufnya kecil, dan ceritanya panjang (total 32 halaman).

Rekomendasi aktivitas :
– Belajar berhitung. Coba hitung jumlah anggota keluarga Ping. (sesuaikan dengan kemampuan anak)

– Mencari tahu tentang Sungai Yangtze

– Perhatikan ilustrasi buku ini, bagaimana arus sungai saat Ping berenang. Pelajari tentang Ripple Effect. Demonstrasikan dengan ember dan sebuah mainan kecil, bagaimana gelombang bisa terbentuk (sesuaikan dengan umur)

 

0

Rub-a-Dub Sub

image

Judul : Rub-a-Dub Sub
Penulis : Linda Ashman
Ilustrator : Jeff Mack

Hmm, bagaimana ya rasanya naik kapal selam di bawah laut? Lewat buku ini pembaca akan diajak melihat hewan-hewan yang ada di dasar laut yang dalam. Buku ini berima dan diilustrasikan dengan gambar kartun yang lucu. Pembaca juga bisa melatih memori saat si penyelam di dalam buku ini berlari keluar dari air saat dikejar oleh salah satu binatang laut.

Buku ini cocok untuk para Emergent Reader dan untuk aktivitas Read Aloud. 🙂

Rekomendasi aktivitas :
– membuat diving mask (bahan : karton hitam, plastik mika berwarna, karton yang dipotong menjadi hiasan ikan atau bintang laut, lem dan gunting)

image

– kenali hewan-hewan yang ada di dalam buku
– pura-pura naik kapal selam saat sedang mandi, narasikan cerita buku ini.
– bacakan nursery rhymes Rub-a-Dub Dub

0

Sheep in a Jeep

sheepinajeep

Judul : Sheep in a Jeep
Penulis : Nancy E. Shaw
Ilustrator : Margot Apple

Buku Sheep in a Jeep akan melatih kemampuan phonics anak-anak. Semua kata kata di dalamnya adalah long e sound (sheep, jeep, cheap, beep, steep, steer). Buku ini cocok dibacakan untuk anak yang belum bisa membaca dan untuk para Emergent Readers. Dengan kalimat yang singkat dan berima, para pembaca akan menikmati kisah para sheep yang agak naas ini. 🙂

Rekomendasi aktivitas :
– kenali jenis-jenis mobil (van, jeep, sedan, MPV, pick up, dsb)
– ceritakan kembali cerita buku ini dengan kalimat lengkap. Contoh , untuk kalimat “sheep in a jeep”, bisa dinarasikan menjadi : “there are five sheep in a jeep”

0

Leap Back Home to Me

Leap-Back-Home-300x236

Penulis : Lauren Thompson
Ilustrator : Matthew Cordell

Buku yang satu ini ringan untuk dibaca dengan ilustrasinya yang lucu. Kisah si kodok kecil yang selalu kembali kepada ibunya sehabis bertualang, sangat menghangatkan hati. Kodok kecil akan melompat melewati berbagai macam tempat, dan sang ibu akan selalu menerima kodok kembali ke dalam pelukannya. 🙂 Saya jadi ingat sebuah quotation yang saya pernah baca : “No matter how old I get, I always want my mom when I don’t feel good“.

Si ibu kodok di dalam buku hanyalah sebuah sosok figur keibuan, tidak ada kata khusus yang menunjuk ibu, seperti “mom“, “mother” atau “mum“. Untuk anak yang sudah tidak beribu, justru buku ini bisa dibacakan supaya mereka bisa melihat bahwa ada seseorang lain (yang berfigur keibuan) yang sayang kepada mereka dan bisa diandalkan. 🙂

Setiap halaman berisi satu kalimat singkat, cocok untuk Emergent Reader.

Leap-Back-Inside

Rekomendasi aktivitas :

– bermain lompat-lompatan. Setiap kali orang tua berkata “Leap back home to me”, anak harus kembali melompat ke tempat semula. Untuk aktivitas melompat sebelumnya bisa kreasi sendiri seperti : melompat di atas angka (siapkan kertas berisi angka-angka yang ditempet di lantai dengan selotip), melompat di atas bentuk (misal persegi panjang, lingkaran, dsb).

– mempelajari tentang kodok. Cari lewat Google atau buku informasi tentang binatang. Kami menggunakan Christian Liberty Nature Readers.

– mengunjungi peternakan kodok. Ternyata ada di Singapore, Jurong Frog Farm. (Saya belum pernah coba pergi ke sini 🙂 )

0

Fly Away Home

flyawayhome

Judul : Fly Away Home
Penulis : Jane Edgecombe
Ilustrator : Stuart Martin

Buku ini adalah POP-UP book! Setiap halamannya bisa jadi 3 dimensi saat dibuka, seakan-akan pembaca ada di dalam hutan bersama dengan para serangga-serangga kecil di buku ini. Ditambah lagi, pada setiap pop-upnya terdapat aktivitas kecil di mana pada pembaca bisa menggerakkan serangga-serangga yang ada lewat panel kecil yang tersedia. Sangat menyenangkan untuk membuka buku ini. Dibuka aja sudah bikin hati senang, apalagi sambil dibaca. 🙂

Dikisahkan di dalam buku ini, seekor kepik yang pingsan karena mendengar rumahnya kebakaran, sementara anak-anaknya masih ada di rumah. Para serangga lain pun menolongnya untuk bisa pulang secepatnya. Cerita disampaikan lewat kalimat-kalimat yang berima. Kalimatnya cukup panjang dan di setiap halaman terdapat 4 kalimat. Kalau menurut saya, yang paling berkesan adalah ilustrasi dan efek dari pop-upnya. 🙂

Rekomendasi aktivitas :

– kenali serangga yang tidak begitu anda ketahui dari buku ini. Bisa dicari lewat Google atau buku-buku informasi tentang serangga. Kami menggunakan Christian Liberty Nature Readers untuk beberapa informasi (buku ini juga bagus untuk pelajaran ilmu pengetahuan). Teliti ukuran serangga-serangga yang ada di dalam buku ini. Perhatikan tempat tinggal mereka, kebiasaan mereka, dan yang lainnya.

– bernyanyi lagu anak-anak (nursery rhymes) tentang serangga. Contoh : Incy Wincy Spider, Insects All Around.

– jelaskan kepada anak tentang akibat dari berbohong atau asal berbicara.

– jelaskan kepada anak tentang konsep tolong menolong.

1

Christian Liberty Nature Readers

christianliberty

Note : Christian Content

Anak mana yang tidak suka melihat hewan? 🙂 Pada dasarnya anak-anak tertarik melihat makhluk hidup yang tampak berbeda dari mereka. Coba ajak saja ke kebun binatang, pasti mereka bisa bengong melihat berbagai macam binatang yang ada. 🙂 Kalau lagi suntuk di rumah, saya membawa anak-anak saya ke bawah untuk melihat burung. Mereka bisa lihat lama sekali, memperhatikan secara detil. Hiburan gratis. 🙂

Waktu mencari-cari bahan untuk homeschooling, saya menemukan buku seri ini : Christian Liberty Nature Reader. Menurut saya menarik sekali karena informasi tentang binatang-binatang yang ada, dibungkus dalam kisah panjang lebar semacam novel. Contohnya, kehidupan kepiting dijelaskan melalui percakapan Mr and Mrs Crab. 🙂

Di dalam seri ini ada 6 buku. Sekarang kami menggunakan Book K, yang berisi binatang-binatang dari huruf A sampai Z. Hanya ada 26 hewan di buku ini. Setiap hewan dijelaskan melalui dua halaman singkat. Book K ini ditujukan untuk anak yang sudah bisa membaca (Emergent/Intermediate Reader). Karena anak saya belum bisa baca, saya membacakan untuk dia. Kadang karena informasinya terlalu banyak untuk dia (saat ini 3 tahun), saya potong sedikit. Book K ini berwarna setiap halamannya, dan setiap hewan mempunyai satu foto close up dan satu sketsa.

Untuk buku seri selanjutnya, bukunya tidak full color. Menurut saya pribadi, sih, penerbitnya memang sengaja tidak mau pakai gambar berwarna, karena kalau demikian, buku ini akan jadi seperti buku pelajaran “normal”, tidak seperti novel lagi. Kalau seri 1-5, itu ditujukan untuk Intermediate/Fluent Reader.

Kadang-kadang saya memakai informasi dari buku seri 1-3 (kami punya, karena kebetulan waktu itu ada yang jual second murah, hanya SGD$1 per book 🙂 ), lalu mengambil gambar dari internet dan juga memperlihatkan video dari youtube tentang binatang yang bersangkutan.

Saya cukup puas dengan informasi di dalam buku ini. Saya banyak belajar tentang hewan-hewan yang tadinya tidak saya ketahui. Karena dibawakannya seperti buku fiksi, membacanya juga tidak membosankan sama sekali. 🙂 Sebenarnya yang paling membuat saya suka sama seri buku ini adalah karena di setiap akhirnya, pembaca diajak melihat betapa Tuhan sungguh spesifik dalam menciptakan segala jenis hewan di dunia ini. Our God is so amazing!

0

Who Sank the Boat?

sank the boat

Judul : Who Sank the Boat?
Penulis : Pamela Allen

Inti cerita buku Who Sank the Boat? menurut saya sangat menarik. Diantara banyak binatang-binatang yang lebih besar di dalam perahu, justru tikus kecillah yang menenggelamkam perahu tersebut. Cerita ini mengingatkan saya pada kisah Daud dan Goliat di dalam Alkitab. 🙂

Buku ini ceritanya sangat menegangkan dan membuat anak-anak penasaran karena setiap kali seekor binatang turun, mereka pasti hampir menenggelamkan perahu. Kalimat-kalimat di buku ini juga berima, bisa menajamkan Phonetic Awareness dari anak-anak. Ilustrasinya juga menarik dan mendukung jalannya cerita. Lewat buku ini, anak juga bisa belajar tentang pembentukan kalimat negatif (negative sentence). Cocok juga untuk belajar kata “siapa”/”who” (Who sank the boat? / it was not the pig who sank the boat). Buku ini bisa dibaca oleh Emergent Reader. 

Rekomendasi aktivitas :
– bermain air di dalam bak atau ember. Siapkan beberapa barang untuk mengenalkan konsep tenggelam/mengapung (sink/float).

activity : sink or float? 

– berdiskusi tentang konsep berat. Siapakah yang paling berat di antara binatang-binatang tersebut? Mengapa tikus yang kecil yang menenggelamkan perahu itu, apakah karena dia paling berat diantara semua binatang yang lain?

– naik perahu (atau pura-pura naik perahu 🙂 ). Jelaskan tentang peraturan di atas perahu (hati-hati saat naik, tidak boleh melompat di dalam perahu, ada jumlah maksimum orang yang bisa naik ke atas perahu tersebut).

0

Beautiful Butterflies

beautifulbutterflies

Judul : Beautiful Butterflies (A Sparkle Book)
Penulis : Sue Whiting, Stuart Martin

In springtime and summer I think you will find beautiful butterflies of every kind!

Kami mempunyai beberapa buku seri yang sama. Waktu itu ada seorang teman yang sedang ‘cuci gudang’ barang-barang anaknya yang sudah tidak terpakai. Selama barang itu buku, saya pasti ambil dengan senang hati. 🙂

Buku seri ini kurang bagus secara fisik. Entah kenapa lemnya kurang kuat sehingga bisa copot di beberapa tempat, apalagi kalau anaknya agak kasar penasaran seperti anak saya. 🙂 Namun jangan khawatir, kalau ada yang lepas, bisa dilem kembali.

Format buku ini adalah board book dengan beberapa bagian kertas mengkilat (glittery paper). Menarik sekali untuk anak-anak (makanya gampang rusak karena fisiknya kurang bagus). Anak saya suka membolak-balik halaman buku ini untuk melihat bagian yang mengkilat.

Secara isi, buku ini menceritakan tentang kupu-kupu – ada yang besar dan yang kecil, berbagai macam warna, dan juga tentang pola di sayap mereka. Dibawakan lewat kalimat-kalimat yang berima, buku ini bisa mengajarkan anak tentang pemahaman bentuk suara (phonetic awareness). Setiap halaman diakhiri dengan sebuah pertanyaan. Contohnya, ada pertanyaan yang mengajak anak-anak menghitung jumlah kupu-kupu yang hinggap di atas bunga merah (melatih pengenalan warna).

Secara bahasa, buku ini ditujukan untuk Fluent Reader. Untuk yang belum fasih membaca, orang tua bisa membantu membacakan dengan lantang terlebih dahulu. 🙂

Rekomendasi aktivitas:
– mewarnai kupu-kupu (belajar warna dan pola). Gambarkan beberapa kupu-kupu di atas kertas dengan berbagai macam pola, misalnya ada yang zigzag, penuh dengan polkadots, atau bergaris-garis. Ajak anak untuk mewarnai kupu-kupu tersebut, diajarkan supaya warna bagian kiri dan kanan simetris.

– mengunjungi taman kupu-kupu (Butterfly Museum Singapore, Taman Safari Indonesia). Kalau tidak memungkinkan, orang tua bisa mencetak beberapa foto kupu-kupu berwarna (bisa dicari di internet).

0

Let’s Make Rabbits

250px-Letsrabbitts_cover_385pixels

Judul : Let’s Make Rabbits
Penulis : Leo Lionni

Cerita dalam buku ini cukup simple, namun memiliki pesan dan pertanyaan tersembunyi. Apakah arti kehidupan sesungguhnya? Apa yang membuat kita semua adalah makhluk hidup/nyata? 🙂

Buku ini menceritakan tentang dua ekor kelinci yang terbuat dari lukisan pensil dan guntingan kertas, namun pada akhirnya mereka menjadi kelinci sungguhan. Menarik, kan?

Anak saya berumur 2.5 tahun ketika kami membaca buku ini. Saya ingat sekali komentar dia tentang buku ini. “Kok kelincinya bisa makan wortel yang ini? Wortel yang ini ada bayangannya!”, komentarnya saat dia melihat bahwa kelinci-kelinci “bohongan” itu bisa makan wortel sungguhan. Hebat juga ya, dari buku yang begitu mudah, ternyata anak bisa diajak berpikir secara filosofis.

Saya merekomendasikan buku ini untuk 2 tahun ke atas atau pada saat anak sudah bisa dengan lancar berbicara.

Rekomendasi aktivitas :

– Bermain bayangan. Jelaskan bahwa semua yang nyata, mempunyai bayangan.

– Membuat kelinci dari potongan kertas. Orang tua bisa membuat potongannya terlebih dahulu, lalu anak menempelnya di atas kertas putih. Mewarnai gambar kelinci.